Oleh-Oleh Gresik: Jenang

Halo!

Ada yang suka membeli oleh-oleh ketika singgah di sebuah tempat? Boleh dong buat icip-icip keluarga di rumah. Atau buat sahabat dekat. Yuk!

Setiap daerah memiliki makanan khasnya masing-masing. Kadang ada yang sama namun ada juga yang benar-benar tidak ada sangkut pautnya dengan daerah tersebut. Seperti oleh-oleh kekinian. Tapi...ah sudahlah, saya tidak membahas oleh-oleh tersebut.

Ketika berkunjung di Gresik, Jawa Timur, saya tertarik membeli jenang berwarna hitam dengan mungil. Iya, wadahnya lucu. Sekali makan langsung habis. Jadi pengen makan terus sampai satu kemasan habis.

Tapi tunggu dulu, belinya dimana ya?

Jangan khawatir. Banyak toko oleh-oleh di Gresik. Sepanjang jalan utama, Jl. Veteran Gresik sejak pagi hari sampai malam berderet penjual oleh-oleh. Rata-rata mereka menjual makanan yang sama.

Kita bisa menemukan dua macam jenang yaitu jenang ketan hitam dan jenang ketan putih. Jenang ketan hitam ini jelas menghasilkan jenang warna hitam, ditambah topping wijen putih. Sedangkan jenang ketan putih lebih berwarna karena memang memakai aneka pewarna yaitu merah, kuning, hijau, hitam, orange dengan topping wijen putih. Untuk rasa semuanya sama, manis.

Beberapa toko setiap hari memproduksi jenang dalam jumlah besar untuk dijual sendiri. Dengan begitu mereka sudah siap jika sewaktu-waktu ada pembeli yang memborong makanan ini. Tak tanggung-tanggung loh kalau membeli jenang. Satu orang bisa membeli lima bahkan lebih jenang Gresik.

Mungkin karena semua jenang berukuran kecil, jadi lebih baik membeli dalam jumlah besar saja. Seperti saya kalau kesini membeli banyak juga. Satu kemasan, buat saya sebentar saja habis.

Untuk harga jenang ketan hitam adalah Rp 8.000. Sedangkan jenang ketan putih Rp 8.000 sampai Rp 8.500. Tergantung tokonya saja.

Sayangnya semua jenang disini tidak mencantumkan tanggal kadaluawarsa. Jadi pintar-pintarnya kita yang aktif bertanya kepada bakulnya. Ini masalah kepercayaan juga. Mau tak mau pembeli harus percaya dengan penjualnya.

Kalau saya lebih suka membeli di toko yang membuat sendiri. Karena saya tahu jenang-jenang tersebut masih fresh. Untuk mengetahuinya tinggal kita tanya penjualnya, bikin sendiri atau tidak. Kalau tidak, saya tanyakan lagi, masih baru atau tidak. Lalu cium aromanya.

Kalau toko yang membuat sendiri biasanya di etalase dijejer jenang-jenang yang belum diwadahi. Kadang saya mesti menunggu dulu karena belum siap. Bagi saya tak masalah karena toh, kondisinya masih fresh.

Alamat toko oleh-oleh jenang Gresik:

Jl. Veteran Gresik dan di Pasar Gresik.

^_^